Selasa, 08 Oktober 2013

Super Hero Part 3

2 tahun...
Cukupkah 2 tahun ini sebagai awal kamu menemaniku hingga nanti??? Menuntun setiap sujudku... Mengarahkan tiap langkahku... Mengusap air mataku... Memanjakan kekanak-kanakanku...
Cukupkah 2 tahun ini meyakinkanmu bahwa aku membutuhkanmu???

K o S o N g

Malam itu...
aku melihatmu lagi...
dalam malam panjang yang kuharap bertepi...
namun tersulap malam yang semakin tak bertepi...
aku ingin segera terbangun...
tanpamu disana...
tanpa tatapan kosong yang melihat ke arahku...

Jangan melihatku seperti itu...
tatapan tanpa makna...
berlalu tanpa sapa...
dan beberapa malam setelahnya...
masih saja seperti itu...

Tidak...!!!
Tatapan itu,, tatapan kosong itu...
kamu sukses menarikku..
menenggelamkan dalam ingatan masa lalu...
Tidak...!!!
kenapa setega itu melakukan ini terhadapku...
aku takut...
sangat takut untuk mengingat kembali...
kumohon.. menjauh dariku...
jangan hadir dalam mimpi burukku lagi...
biarkan aku bermimpi indah tanpamu...

Jumat, 24 Mei 2013

23 Mei 2013, Balon udara-kah???


Today, 
Berjalan ke kampus di bawah terik mata hari yang mungkin menggerahkan bagi sekian banyak orang di belahan bumi. Sedikit berbeda denganku.. 
Tidak merasakan apa-apa..
 Sebut saja lagi malas nebeng bentor langganan dan syndrome pengen jalan lagi kambuh. Saat berjalan sendiri seperti ini, aku memang sangat suka menatap langit.. dan kali ini, aku melihatnya.. 
Bulatan kecil di langit biru sana, di sela-sela serpihan awan putih, aku melihatnya.. Balon udarakah?
Entahlah, kupastikan aku tersenyum saat itu… nyaris tertawa sendiri.. mengikuti arah terbangnya balon udara itu.. Bebas, lepas.. menjelajah langit biru dan menyapa awan putih. Sangat ingin berada di langit sana, 
Teringat indah lukisan Yang Kuasa..

Nightmare???? I don’t know


       Pagi itu, lagi-lagi aku terbangun dengan keringat dingin dan unmood, perasaan norak bercampur baur… yah, entahlah… mungkin hanya mimpi buruk. 

            Hanya Mimpi buruk yang sering mengganggu sepertiga malamku. 

Hingga sekarang, mimpi itu masih sangat jelas. Yah, kamu… dan beberapa nama yang menggantikan posisiku di sampingmu.. atau mungkin namaku saja yang terlalu cepat mengisi kekosongan. “untuk berada di sampingmu” .
Dia, dia, dan dia.. Yah, tiga deretan nama yang menuntut aku dan menyalahkanku. Ya, dia yang kau dekati sekarang. Masih sangat jelas, nama-nama itu berada masing di atas 3NISAN makam. Entah apa maksudnya. Dan mereka berjalan mendekatiku, pelan. “kau mengambilnya dari kami”.. “Salahmu”… Kata-kata itu masih terucap pelan hingga aku semakin bersalah. Wajahnya tak kukenali, hanya nama saja.
Sudah cukup menyalahkan diriku sendiri… kabarmu yang selalu datang, entah apa MAKSUDNYA…!!!
Dan hari itu, kuberanikan saja melakukannya. Meng-klik 1 tombol yang memisahkan akunmu dengan akunku-Block. Ah, bodoh.. kamu tidak akan tahu.. Maaf kulakukan ini… untuk hatiku tetap utuh…

Terima kasih untuk dia yang selalu menerima keadaanku… aku sangat tahu, hatinya bahkan tak berbentuk lagi, dengan banyak tambalan disana, Untuk hatiku tetap utuh… terima kasih untuk selalu menguatkanku … *^_^*

Rabu, 27 Maret 2013

Bertemu dalam bingkai yang “Berbeda”


Bertemu dalam bingkai yang “Berbeda”

Kembali dimalam itu…
Malam lalu yang asing…
Rasa yang kembali menyeruak…
Menyergap, medesak dinding diafragma…
Memenuhi ruang tak berpintu…
Dan kembali sesak…
Kembali bertemu dalam bingkai yang berbeda…
Tepat di malam itu…
Serasa semua kembali terulang…
Dalam waktu singkat itu, aku terdiam, tertunduk…

Haruskah seperti itu???
Seperti tak mengenaliku lagi, sama sekali???
Tidakkah kau tau, dalam waktu singkat, terbingkai kecil, aku bertanya…
Kau benar tak mengenaliku lagi???


Kamis, 13 Desember 2012

CHATIS






Ultah ke-20ku



Malam itu adalah malam 19 November, malam yang dengan beberapa hitungan menit yang lalu umurku genap 20 tahun.
Malam itu saya lagi asyik-asyiknya mojok di sudut ruang tamu dengan buku di tangan. Awalnya niat baca sih, tapi ‘nggak  bertahan lama soalnya sepi juga. Teman-teman sudah pada tidur. Entah beberapa menit tanganku refleks saja membuka akun sosial di handphone-ku. Jam segini, sudah banyak ucapan ‘Selamat Ulang Tahun’ yang kuterima dari teman-teman melalui akun itu. Jadilah saya online juga sampe’ ketiduran.
Gak tahu berapa lama saya tertidur dipojok ruangan sampe’ akhirnya saya mendengar suara gaduh
Dan akhirnya “Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday to you,”


Ternyata teman-teman pada bangun dengan kue tart dan krim vanilla disana. Tidak ketinggalan lilin bertuliskan 20 cukup menerangi ruangan itu.  
Really thanks friends... I just say thank you so much for all, for your surprized, for your sweet cake, and course your pray for me. (k’Mhawa, Lisa, Sri, Linda, icha). Thanks for My lovely Sista-Amah- yang udah bela-belain nyari cake malem-malem sampe’ harus bolak-balik di kampung orang.hehehe...*kisshug . Really Big Thanks especially for My MommyDaddy atas kadonya yang sangat sangat besar bagiku. I love U Mommy, I love U Daddy.
 Dan juga terima kasih untuk Si-Pengirim kado, sweet Panda Doll –malam itu- *^_^*