Pagi itu, lagi-lagi aku terbangun
dengan keringat dingin dan unmood, perasaan norak bercampur baur… yah, entahlah…
mungkin hanya mimpi buruk.
Hanya Mimpi buruk yang sering mengganggu sepertiga malamku.
Hingga sekarang, mimpi itu masih sangat jelas. Yah, kamu… dan beberapa
nama yang menggantikan posisiku di sampingmu.. atau mungkin namaku saja yang
terlalu cepat mengisi kekosongan. “untuk berada di sampingmu” .
Dia, dia, dan dia.. Yah, tiga
deretan nama yang menuntut aku dan menyalahkanku. Ya, dia yang kau dekati
sekarang. Masih sangat jelas, nama-nama itu berada masing di atas 3NISAN makam.
Entah apa maksudnya. Dan mereka berjalan mendekatiku, pelan. “kau mengambilnya
dari kami”.. “Salahmu”… Kata-kata itu masih terucap pelan hingga aku semakin
bersalah. Wajahnya tak kukenali, hanya nama saja.
Sudah cukup menyalahkan diriku
sendiri… kabarmu yang selalu datang, entah apa MAKSUDNYA…!!!
Dan hari itu, kuberanikan saja
melakukannya. Meng-klik 1 tombol yang memisahkan akunmu dengan akunku-Block. Ah,
bodoh.. kamu tidak akan tahu.. Maaf kulakukan ini… untuk hatiku tetap utuh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar