Life is nothing but like a piece of Strawberry Shortcake
Hmm,, yah,, hidup memang seperti
strawberry shortcake,, rasanya manis dengan segala keceriaan, ada juga rasa
asamnya saat kita menertawai hidup itu sendiri atau saat kita menertawai diri
kita. Bisa juga sedikit getir saat Tuhan mengirimkan ujian-ujian-Nya yang
terkadang hikmahnya telat kita tangkap
(keburu bete duluan). Kadang kalo
kebanyakan garam ya asin juga.. Talk
about texture, Strawberry Shortcake itu
lembut seperti kita memandang hidup.
Kenangan ini kau tinggalkan
bersamaku.. dan kurangkul dalam kesendirianku. Ini kan yang kamu harapkan.
Menjalani kisah layaknya dalam Strawberry Shortcake itu. Kamu sudah lupa kan
bagaimana Strawberry Shortcake itu berjalan. Ok. Kuceritakan kembali.
Kamu masih ingat tokohnya kan??
Sophie dan Lila,sahabatnya. Dengan Bayu tokoh yang dinanti dengan janjinya yang
tak kunjung datang. (hmm,, maaf, seperti itulah pandanganku terhadap kamu,
layaknya pandangan Sophie terhadap Bayu). Mereka berjanji untuk berjuang
bersama sesuai tawaran dari Bayu. Yah, seperti yang pernah kau janjikan padaku
untuk bertemu dalam kemantapan pada saat nanti. Betul mereka berjuang, namun
ada alur yang tidak kau ceritakan. Itukah tujuan utama kamu hingga akhirnya aku
hancur seperti ini???? Ok, kuingatkan kembali.
Sophie dan Bayu berjuang bersama
dengan berbagai plan indah. Sebut saja Zero base. Namun ketika Sophie sudah
berada pada tingkat kemantapan yang mereka sepakati, Bayu dengan mudahnya meng-cancel semua proses itu. Yah,, tentunya
tanpa alasan yang jelas dan tak ada yang tahu maksudnya. Tiba saat Sophie
berkenalan dengan seorang akhwat dengan segala kelebihannya. Hmm,, kuingatkan
lagi, namanya Karin. Masih ingat Karin itu siapa??? Bukan hanya Karin, tapi
bayu juga ada saat itu.. kutipannya gini loh “Mas Bayu disuruh datang nanti
malam, soalnya ada yang mau ditanyakan soal persiapan...jangan lupa,ibu minta
daftar seserahan yang diinginkan keluarga Mas Bayu”.. Kamu mengerti kan
maksudnya dan posisi Karin seperti apa?? Langsung saja, dia menggantikan posisi
Sophie :) .
Hingga akhirnya, Sophie sangat tegar dan tetap setia dengan janjinya. Menunggu
Bayu dengan pengharapan dalam setiap sujudnya. Yah, menunggu dan setia, hanya itulah
yang bisa dia lakukan. Tapi, tahukah kamu??? Bayu menghilang entah kemana.
Dalam Strawberry Shorcake, mereka memang tidak pernah bersatu.
Hmm,, seperti itulah yang kita jalani
sekarang. :)
Oh iya, aku sudah bilang yah kalo aku sedang sendiri?? Aigoo, kok aku bisa
lupa, akupun sendiri dan menjalani hari-hariku. Hanya saja,aku bukan aktifis
dakwah seperti Sophie. Kamu bisa tersenyum sekarang. Jalan kisah kita berjalan
persis dengan Strawberry Shorcake itu. Itukan yang kamu inginkan??? :’(
Kamu jahat... Kamu membuatku menangis, dan kamu tidak kembali untuk mengusap air mataku.
Kamu kan yang harapkan kisah kita
berjalan layaknya novel itu??? :’( aku minta maaf, sekali lagi, kukatakan. Kamu
jahat L
... Kumohon jangan harapkan kisahku seperti ending dari novel itu. Kumohon
hentikan sampai disini saja. Sophie, dengan kehidupan yang penuh penderitaan.
Hidup dengan seorang ikhwah yang
perlahan lupa akan tugasnya. Buas dengan penuh amarah. Setiap saat menyakiti
Sophie. Hingga akhirnya Sophie hanya mampu mengirimkan foto yang begitu
menyedihkan. Kurus kering, layu dengan mata memar tanpa sepatah kata pun.
Atau kamu juga mengharapkan
jalanku seperti itu?? Iya kan?? :’(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar